Posts

Showing posts from September, 2019

Alfred Riedl Batal Tangani Persebaya

Image
Eks pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl dipastikan batal menukangi Persebaya Surabaya. Kondisi kesehatan menjadi penyebab pria asal Austria tersebut batal merapat ke Kota Pahlawan. Hal ini diumumkan Persebaya melalui situs resminya. Kontrak terpaksa dibatalkan karena Riedl harus menjalani operasi baypass jantung. "Saya harus mengabarkan tentang keadaan kesehatan sekarang. Saya telah memeriksakan diri dirumah sakit di Vienna, sekaligus membahas aktivitas saya ke depan. Ternyata, dalam dua pekan saya harus menjalani lagi operasi baypass," ucap Riedl seperti dikutip dari situs resmi Persebaya. "Ini kabar buruk buat saya, juga buat Persebaya. Tapi, kesehatan harus saya utamakan," lanjutnya. Riedl menambahkan bahwa dirinya sangat sedih. Ia pun meminta maaf kepada Persebaya dan suporter karena batal menukangi tim. "Saya sangat sedih dan kecewa tidak bisa memberikan kabar lebih baik. Tolong sampaikan permohonan maaf saya kepada managemen, media dan seluruh supo...

Asisten Pelatih Berharap Supriadi Tidak Dihujat

Image
Penyerang sayap Persebaya Surabaya, Mochamad Supriadi tampil kurang meyakinkan saat menghadapi Bali United. Dia tidak bisa berbuat banyak menempati sektor sayap kanan dalam laga pekan ke-20 Shopee Liga 1 2019, di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Selasa (24/9/19). Serangan sisi kanan Persebaya mati dan tidak ada kontribusi dan peran penting darinya dalam pertandingan ini. Supriadi, yang tampil sebagai starter, kemudian ditarik keluar pada menit ke-68 diganti dengan Fandi Eko Utomo. Asisten pelatih Persebaya, Bejo Sugiantoro paham bahwa akan muncul komentar negatif terkait pemampilan Supriadi. "Saya mohon jangan hujat Supriadi," kata Bejo setelah pertandingan. Supriadi sebenarnya menorehkan catatan baru di Shopee Liga 1 2019. Dengan menjalani starter, winger berusia 17 tahun itu termasuk pemain termuda yang pernah diturunkan di starting eleven sebuah tim di pertandingan Liga 1 2019. Sebelumnya pemain bernomor punggung 11 di Persebaya itu sudah menjalani debut saat timny...

Timnas U-16 Cetak Gol Terbanyak No 3

Image
Dari total 386 gol, Timnas Indonesia jadi pencetak gol terbanyak ketiga kualifikasi Piala Asia U-16 2020. Timnas U-16 Indonesia menjadi negara terproduktif ketiga dalam mencetak gol di Kualifikasi Piala Asia U-16 2020. Kualifikasi Piala Asia U-16 telah selesai dan meloloskan 16 tim ke putaran final Piala Asia U-16 2020. Bahrain lolos otomatis karena menjadi tuan rumah. Diikuti 11 juara grop yang lolos ke putaran final yaitu, Tajikistan, India, Iran, Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab, China, Australia, Korea Utara, Jepang, Korea Selatan. Lalu diikuti empat runner up terbaik yang lolos ke putaran final, Yaman, Uzbeskistan, Indonesia dan Oman. Dari hasil seluruh pertandingan Kualifikasi Piala Asia U-16 2020 itupun menghasilkan 386 gol dari 78 pertandingan dengan rata-rata 4,95 gol per pertandingan. Timnas U-16 Indonesia pun menjadi negara pencetak gol terbanyak ketiga di Kualifikasi Piala Asia U-16. Tim besutan Bima Sakti itu menceta 27 gol dari empat pertandingan. Timnas U-16 Indon...

Dari Magelang Untuk Persebaya

Image
Badannya kecil, kira-kira 150 cm tingginya, ia menahan haus dan lapar setelah menempuh perjalanan 8 jam estafet bus, Wahyu Nurhidayat tiba di stasiun Bungurasih jam 01.30 dini hari. Wahyu seorang Bonek yang asli dari Magelang. Tinggal di Desa Candi Wringinanom, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang. Wahyu berusia 12 tahun duduk di kelas 6 SD MI Ma'arif Bumiharjo. Berangkat dari Magelang membawa uang sebesar Rp. 120.000. Wahyu memiliki kecintaan pada Persebaya begitu besar. Ia kehabisan uang sangunya, ia berencana menjual hp miliknya. Wahyu menawarkan hp kepada driver ojol, hp keluaran lama itu ditawar 90 ribu, kemudia seorang driver ojol juga anggota @boneksektorlor.27 menghubungi koordinator mereka. Dan, Wahyu telah ditampung ssmentara oleh komunitas di Bilangan Kenjeran Surabaya itu. Tujuan Wahyu ingin mengenal Capo Ipul. Saking ingin melihat dan bergabung di greennord.27 ia membawa bekal jersy di tas kecilnya. Wahyu juga sangat mengidolakan winger Persebaya Osvaldo Haay ia...

Titik Terang Dzhalilov

Image
Persebaya Surabaya agak tercemar nama baiknya ketika memberhentikan seorang pemain asing tepat pada saat bursa transfer pemain ditutup. Hal ini jelas sangat menyiksa bagi Dzhalillov karena hampir seluruh liga telah ditutup bursa cendela transfernya. Tentu ini kerugian besar bagi cak Jali. Karena dia tidak bisa bermain di club manapun selepas out dari Bajul Ijo. Ini murni kesalahan managemen kalau menurut saya. Andaikata managemen sudah tak inginkan. Pemain asal Tajikistan lagi. Sebaiknya managemen memecatnya diawal bursa transfer sehingga cak jali bisa memiliki club baru. Dan ini juga merugikan Persebaya. Kenapa? Tentu saja pemain akan trauma dan takut bila bergabung dengan Persebaya nantinya melihat buruknya sikap managemen kepada pemain. Satu-satunya jalan menurut saya agar nama baik Persebaya terjaga. Sebaiknya cak jali diambil kembali oleh Persebaya. Tapi tidak dimainkan dan didaftarkan ke PT LIB karena kuota pemain asing Persebaya  sudah penuh. Biarkan cak jali tetap dis...

Tetap Konsisten Diogo Campos

Image
Tampilnya Campos sebagai starter pada laga melawan PSIS sebenarnya menjadi kejutan. Duet asisten pelatih Wolfgang Pikal dan Bejo Sugiantoro sampai H-1 pertandingan menyatakan peluang Campos masih 50:50 untuk menjadi starter. Dia masih butuh waktu untuk beradaptasi. Pun performa Persebaya dalam empat pertandingan terakhir lumayan bagus. Tidak terkalahkan. Namun, 90 menit menjelang pertandingan, nama Campos masuk dalam starting line-up. Total, dia tampil 74 menit. Selama main, dia menjadi momok bagi pertahanan PSIS Semarang. Bahkan, peluang pertama Persebaya didapatkan dari sundulan pemain berusia 28 tahun itu. Sebelum akhirnya dia menciptakan satu gol dan dua assist yang membawa kemenangan Persebaya 4:0. "Iya senang sekali bisa menang. Menjalani debut hingga bisa kasih assist dan cetak gol. Tetapi bisa merebut tiga poin itu yang paling penting," kata Diogo Campos. Keberadaan Oktavio Dutra dan David da Silva yang sama-sama berasal dari Brazil membantu proses adaptasi Campo...

Bonek Bersalah, kata CEO PSIS

Image
Yoyok Sukawi menuturkan pihaknya akan melayangkan surat protes ke PSSI terkait perilaku Bonek yang tetap datang ke Stadion Moch. Soebroto. CEO PSIS Semarang, menyesalkan masuknya Bonek mania, sebutan suporter Persebaya Surabaya ke dalam stadion Moch. Soebroto, Magelang, sesat sebelum kick off pertandingan PSIS kontra Persebaya, Jumat (20/9/19) petang. Pendukung militan Persebaya ini merusak pintu stadion bagian timur untuk merengsek masuk kedalam stadion. "Kesepakatan awal kan sudah jelas, tertuan dalam surat resmi jika pertandingan PSIS dan Persebaya tanpa penonton. Bonek melanggar kesepakatan itu dan menjebol pintu sehingga membuat situasi panas tak terkendali", kata pria yang akrab disapa Yoyok Sukawi, setelah pertandingan. "Jika melanggar semestinya laga tersebut tidak layak digelar.PSIS tidak salah, sesuai dengan SOP, tadi murni kesalahan dari Bonek yang memaksa masuk, menjebol pintu. Aparat keamanan kewalahan saat Bonek merensek masuk ke dalam stadion," teg...

Persebaya Terancam Sanksi

Image
Persebaya Surabaya memang sudah mengumumkan Alferd Riedl sebagai pelatih kepala baru untuk menggantikan Djadjang Nurdjaman. Klub berjuluk Bajol Ijo itu juga menunjuk Wolfgang Pikal sebagai asisten pelatih. Tetapi, penunjukan dua sosok baru di jajaran kepelatihan itu belum benar-benar resmi. Pernyataan perihal itu selama ini baru dilakukan managemen Persebaya lewat situs resmi klub. Sebenarnya, keduanya belum "resmi" menempati jabatan baru. Hal itu terbukti karena nama Rield dan Pikal tak masuk daftar susunan pemain saat Persebaya melawan Kalteng Putra, Jumat (13/9/19). Alhasil, Persebaya harus puas melihat David da Silva dkk dipimpin oleh asisten pelatih Bejo Sugiantoro. Padahal, Pikal sudah memimpin latihan Persebaya sebelum laga itu, selama sepuluh hari terakhir. Bejo sebelumnya sudah menjelaskan bahwa ada kendala yang dihadapi timnya saat akan bertanding. "Tim ini berangkat ke stadion, muncul keputusan belum disahkannya asisten pelatih Wolfgang Pikal. Masalahnya...

Bursa Ketum PSSI

Image
Tiga pasangan calon Ketua Umum PSSI sudah melakukan deklarasi ke publik, yaitu: 1. Rahim Soekasah dan Doli Sinomba Profesi: Rahim Soekasah (pengusaha, mantan orang PSSI), Doli (pengusaha, mantan pengurus PSMS) Visi Misi: -Meningkatkan kualitas Timnas Indonesia secara bertahap -Pembinaan Usia Muda dan dikonsolidasikan dengan sistim kompetisi -Memperbaiki organisasi PSSI -Mengatasi permasalahan mafia bola -Membuat sepak bola Indonesia bersih -Meningkatkan kerjasama dengan sponsor dan pemerintah -Meningkatkan hubungan Internasional dengan federasi dan konfederasi sepak bola luar negri 2. Arif Putra Wicaksono dan Doni Setiabudi Profesi: Arif Putra (pengusaha, CEO Nine Sport) Doni (pengusaha, CEO BPL) Visi Misi: -Revolusi total PSSI -Memperbaiki lisensi klub sesuai standart FIFA -Manajemen fans -Menerapkan VAR dan teknologi lain di Liga Indonesia -Pembangunan infrastruktur sepak bola di Indonesia -Membangun kompetisi jujur dan sehat sejak usia dini -Transparasi keuan...

Kisi-Kisi Pemain Baru Persebaya

Image
Persebaya tersirat melihat kisi-kisi pemain Persebaya yang akan bersama mengarungi putaran kedua. Disaat klub lain merilis pemain terbarunya, Persebaya masih bertahan dengan "klandestein" operasi senyap mereka yang akan dirilis disaat saat injury time jendela transfer. Sebagai klub yang paling percaya pada pembinaan dan prosesnya, Persebaya satu-satunya klub yang terbanyak menurunkan hasil internal di starting eleven, tak tanggung-tanggung, bisa sampai 3-4 pemain di starting tersebut. 10 pemain asal Persebaya di segala level telah mengisi skuad Timnas Indonesia. Itu bukti nyata proses pembinaan yang paling "siap saji" dan "lezat" ada di Persebaya. Kebanggaan yang ter"samping"kan ini membuat suporter Persebaya berkutat di Persebaya senior, sehingga lupa sisi kebanggaan ini tidak tersiarkan secara baik. Berita penambahan dan pengurangan pemain datang silih berganti berdasar "suka-suka" suporter sendiri, mulai dari romantisme hingga me...

Legenda Mursyid Effendi

Image
Berbicara mengenai legenda Persebaya, tentu hampir tak terhitung jumlahnya. Sejarah panjang ditambah tumpukan prestasi secara otomatis melahirkan banyak legenda di setiap jamannya. Ada legenda yang kemudian tenar karena masih sering disebut dan berkecimpung di sekitaran Persebaya atau sepak bola. Ada pula yang samar terlihat bahkan terlupakan oleh khalayak. Seperti halnya Mursyid Effendi (kaji kimung). Namanya tak banyak disebut. Padahal dia adalah salah satu benteng lini belakang ketika the dream team Persebaya Surabaya juara di Ligina 2004. Tidak seperti pemain seangkatanya seperti Aji Santoso, Jacksen Tiago, Bejo Sugiantoro, Uston Nawawi atau Mat Halil, Mursyid seperti tertepikan. Sejarah kelamnya bersama Timnas di Piala Tiger lah yang menghambat segalanya. Sangsi seumur hidup membuatnya tidak bisa mendapatkan lisensi kepelatihan. Padahal selain dianugerahi jiwa kepemimpinan (kapten Persebaya setelah era Aji) Mursyid juga berbakat menjadi pelatih. Evan Dimas bisa dikatakan adala...

Nasib Dutra

Image
Managemen Persebaya Surabaya bakal mengambil sikap tegas soal masa depan pemain asing mereka, termasuk Otavio Dutra. Ya, stoper jangkung Bajul Ijo itu masih terganjal proses naturalisasinya. PSSI pun sebagai induk organisasi sepak bola Indonesia seolah tidak melakukan apa-apa terkait hal ini. Malahan, managemen Persebaya, melalui sekretaris Ram Surahman, mengatakan bahwa PSSI pasif untuk mendorong naturalisasi Dutra. Nah, berangkat dari sanalah pihak Persebaya berencana untuk menggelar pertemuan dengan tim pelatih perihal kuota pemain asing. Lantas, disinggung kapan pastinya pertemuan tersebut digelar, Cak Ram belum bisa berbicara banyak. Tapi, dirinya mengatakan salah satunya adalah membicarakan kuota pemain asing yang dimiliki Persebaya. Praktis, dengan wacana ini maka pemain asing seperti Otavio Dutra harus siap-siap angkat kaki dari tim berjuluk Bajul Ijo itu apabila dirasa managemen, performanya kurang baik di putaran pertama Shopee Liga 1 2019. Tak heran, kubu Persebaya sempat...