Perkiraan Pemain Persebaya Menghadapi Arema
Melihat formasi di ujung tombak yang kurang memuaskan, lebih banyak formasi serangan yang seharusnya bisa berbuah peluang menjadi terbuang. Terlalu mengandalkan umpan-umpan matang, fariasi mengobrak abrik pertahanan lawan juga berkurang.
Tak ada salahnya jika coach Djanur mencoba skema ini, tanpa ada striker murni, tapi saya yakin pergerakan dan permainan ngeyel tiap lini bakal top cer untuk mengobrak abrik pertahanan lawan. Formasi ini sudah pernah dicoba. Kala itu Persebaya harus kehilangan striker ganasnya yaitu David Da Silva. Skema ini cukup lumayan sukses membangkitkan Persebaya yang terseok di zona papan bawah klasemen.
Sempat juga menjadi salah satu skema yang menjadikan Persebaya punya julukan "si pembantai klub-klub besar" atau bisa disebut kanibalism legendary club. Bukan tim kaleng - kaleng yang dihajar dengan skor telak oleh Persebaya. Mulai dari kelas Persija, Madura, PSM, sampai Persib Bandung. Coba bayangkan, jika Djalillov, Irfan, ditambah Osvaldo dibantu suplai bola liar oleh si Lizio. Mungkin serangan akan lebih berfariasi, dan pasti cukup trengginas. Namun sisi kelemahannya adalah duel bola-bola atas. Tapi tak apalah, asal ciri khas ngosek, wani ngeyel Persebaya kembali tampak
.