Darurat PSSI Tidak Punya Ketum

PSSI sedang darurat, mereka sedang tidak mempunyai ketum, juga tak memiliki uang.
PSSI ditinggalkan ketua umum Edy Rahmayadi pada 20 Januari 2019. Edy memutuskan untuk berfokus sebagai gubernur Sumatra Utara setelah muncul desakan untuk memilih satu jabatan oleh masyarakat. Setelah Edy mundur, Joko Driyono menggantikannya. Dia wakil ketua umum tertua waktu itu.
Dalam prosesnya, Joko menjadi terssngka kasus perusakan barang bukti dugaan pengaturan skor yang tengah ditangani Satgas Anti Mafia Bola. Saat ini mereka tengah mengusut kasus tersebut di Liga 2 dan Liga 3. Jokdri, sapaan karib Joko Driyono kemudian ditahan Satgas Anti Mafia Bola pada 25 maret hingga 20 hari setelahnya. Sejak itu, kepemimpinan di PSSI simpang siur. Anggota komite eksekutif PSSI, Gusti Randa, sempak mengklaim sebagai plt ketua umum setelah mendapat surat tugas dari Jokdri,namun kemudian meralatnya sehari kemudian. Sebagian anggota exco memastikan jika PSSI dipimpin oleh wakil lainnya, Iwan Budianto, namun exco lain membantah dengan bahkan menyebut rapat untuk menunjuk IB sebagai plt ketua umum tidak pernah terjadi. "Teman-teman exco ini melihat bahwa statuta yang harus mengatur. Bahwa ketum berhalangan semntara maka waketum yang harus ambil alih jabatan tersebut". Kata Dirk Soplanit,anggota exco PSSI.

Popular posts from this blog

Ricky Kayame Idola Baru Arema

PSSI Ajukan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20 2021

PSM Makasar Menuai Banyak Pujian